Donald Trump Terpilih

Donald Trump mengklaim posisinya hari Rabu (9/11) sebagai presiden Amerika Serikat ke-45, sebuah kemenangan menakjubkan bagi pengusaha selebriti dan politisi pemula yang mengkapitalisasi kegelisahan pemilih mengenai ekonomi, memanfaatkan ketegangan rasial dan menghindari serangkaian tuduhan serangan seksual dalam perjalanannya menuju Gedung Putih.

Berita selengkapnya baca disini

Papuma Beach Collection#4

Papuma Beach Collection#4

Papuma Beach Collection#3

Papuma Beach Collection#3

Papuma Beach Collection#2

Papuma Beach Collection#2

Papuma Beach Collection#1

Papuma Beach Collection#1

Pantai Papuma

Usai menangkap ikan dilautan pada subuh hari, para nelayan beristrihatat dan memarkir sampannya di hamparan pasir Pantai Papuma.

Berbicara tentang Pantai yang berada di pesisir selatan pulau Jawa bagian Timur atau persisnya Pantainya kota Jember ini sangat mempesona, deretan bebatuan besar bertengger di sepanjang pantai, seakan-akan menjadi penjaga pantai dari terpaan ombak dari Samudera luas.

Panorama Ijen

Setelah menyaksikan matahari terbit di ujung timur Pulau Jawa ini, tidak kalah istimewa juga menatap jauh disekitaran kawasan Kawah Ijen ini, sekaligus menikmati kesegaran udara pagi di pegunungan.

Presiden Sebut Demo Ditunggangi Aktor Politik, Siapa Dalang dan Tumbalnya?

Namun pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa Presiden masih blusukan sementara sudah tau ada demo besar-besaran? Menurut analisa Pakar Mantan, keputusan Presiden untuk tetap blusukan adalah jawaban telak bagi semua pendemo. Presiden ingin menunjukkan bahwa beliau terus bekerja, kerja dan kerja, dan menganggap bahwa demonstrasi adalah hal yang biasa, tidak lantas mengganggu seseorang untuk bekerja. Itu pesannya. Jadi jangan salahkan pemerintah kalau para pendemo itu mengeluh susah dan sebagainya, sebab kalau susah itu bukan berdemo, tapi bekerja.

Berita Selengkapnya baca disini!

Dahsyatnya Kata-Kata

Saya kutip di sini betapa kata-kata yang dikeluarkan SBY, bukan merupakan hasil dari olah pikir yang seksama. Mengapa saya berani berkesimpulan demikian? Karena kata-kata yang keluar dari mulut SBY penuh dengan prasangka, sangat bias, bahkan menjurus kepada fitnah. Ini jelas sangat berbahaya :

Berita Selengkapnya baca disini!